Lampung Geh, Way Kanan – Bencana alam longsor yang terjadi di Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Jumat (10/3) lalu menyebabkan tiga orang diduga hilang akibat tertimbun longsor.
Saat ini, tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap tiga warga yang tertimbun longsor. Identitas ketiga warga tersebut yakni Fatimah (25), Siran (62) dan seorang balita bernama Dicky (4).
Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansah mengatakan, pada saat bencana longsor terjadi banyak petani kopi yang sedang melakukan aktivitasnya di kebun.
“Berdasarkan informasi terdapat tiga korban tertimbun longsor yang terdiri dari dua orang di Kampung Jukuh Batu dan satu orang di Desa Sumber Sari,” kata Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansah dalam keterangannya, Sabtu (11/3) malam.
Deden menjelaskan, guna melakukan pencarian terhadap tiga warga yang diduga hilang akibat tertimbun longsor, pihaknya telah mengerahkan tim.
“Kami mengerahkan tim pemantauan banjir Way Kanan yang sedang berada di Negara Batin untuk menuju ke Kampung Jukuh Batu sebagai tim aju. Kemudian penambahan satu tim rescue berangkat dari kantor Basarnas Lampung untuk penguatan personel di lokasi kejadian,” ujarnya.
Menurutnya, upaya pencarian dilakukan bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari Koramil Banjit, Polres Way Kanan, Polsek Banjit, BPBD Way Kanan, Pol PP Way Kanan, Damkar Way Kanan, Tagana Dinas Sosial Way Kanan, Camat dan perangkat desa, NDMC Muhammadiyah Way Kanan serta masyarakat yang sudah berada di Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan.
“Upaya pencarian dibagi menjadi tiga SRU (SAR Rescue Unit). SRU I melakukan pencarian korban di longsoran awal Jukuh Batu. SRU II melakukan pencarian di lokasi longsor ke dua di Kampung Jukuh Batu yang dicurigai adanya korban yang tertimbun. Kemudian SRU III melakukan pencarian di Desa Sumber Sari,” jelasnya.
Deden mengatakan, jika pihaknya juga telah mengerahkan satu tim tambahan rescue untuk menambah kekuatan pencarian, mengingat area pencarian longsoran di Banjit cukup luas dan agar korban segera ditemukan.
Namun upaya pencarian yang dilakukan sejak Sabtu (11/3) pagi hingga sore hari pukul 17.00 WIB itu belum membuahkan hasil.
“Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada Minggu (12/3) pukul 06.00 WIB. Semoga korban segera ditemukan dan bencana ini segera berlalu,” tandasnya. (Lih/Put)
Discussion about this post