Lampung Geh, Lampung Barat – Kebudayaan di Bumi Sekala Bekhak sangat beragam. Pertunjukan berbagai macam budaya disuguhkan pada puncak Festival Sekala Bekhak ke-8 tahun 2022 ‘See the real Lampung’ di Lampung Barat, Rabu (13/7).
Pertunjukan kebudayaan dikemas dalam Karnaval Kemilau Budaya Sekala Bekhak yang diikuti lebih dari seribu peserta karnaval. Baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
Berdasarkan pantauan Lampung Geh di Lampung Barat, lebih dari seribu partisipan mengikuti karnaval ini. Bahkan, setiap sudut sekitar Lapangan Merdeka Liwa, Lampung Barat, dipenuhi masyarakat yang menyaksikan karnaval.
Pada festival tingkat kabupaten/kota yang satu-satunya dari Provinsi Lampung masuk dalam Kharisma Event Nusantara ini menonjolkan kebudayaan Sekura.
Kabid Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, Endang Guntoro Canggu, mengatakan bahwa dipilihnya Budaya Sekura untuk menarik perhatian masyarakat luar daerah Lampung Barat maupun Provinsi Lampung.
“Jadi, mereka yang ingin melihat Kebudayaan Sekura ya datang kesini ke Festival Sekala Bekhak di Lampung Barat,” terangnya.
Kebudayaan Sekura sendiri ada dua macam, yakni Sekura Kamak dan Sekura Betik. “Kalau Sekura kamak itu yang pakai topeng kayu, Baluran kotor, identik dengan kotor. Sedangkan, yang jadi ikon festival kali ini Sekura betik yaitu yang menggunakan kain keseluruhan pakai selindang miwang,” papar Endang.
Biasanya, lanjut Endang, masyarakat Lampung bisa menemui penampilan kebudayaan Sekura Betik ini saat Hari Raya Idul Fitri. Saat seluruh umat muslim merayakan kemenangan telah menahan hawa nafsu selama satu bulan.
“Yang kita tampilkan sekura betik, biasanya dijumpai 1-7 Syawal Sekura. Bergantian dari desa satu ke desa lain. Pelakunya ya masyarakat sekitar, setelah berperang melawan hawa nafsu selama satu bulan penuh menyatu dalam satu kampung dan semuanya berpakaian Sekura. Dari ratusan tahun lalu sampai sekarang,” jelasnya.
Untuk penampilan karnaval kali ini diikuti ole 42 tim dari 15 kecamatan, utusan dari pekon, dan satuan pendidikan dengan jumlah partisipan lebih dari 1.470 orang.
“Ada 42 tim dan akan menyajikan sekura dan satu tim minimal ada 35 orang dan boleh lebih,” pungkasnya. (*)
—
Penulis: Bella Ibnaty Sardio
Editor: Astrid Wendiannisaa
Discussion about this post