Lampung Geh, Lampung Utara – Biaya pengobatan untuk penderita tumor tidaklah sedikit. Apalagi, orang tua balita di Lampung Utara ini merupakan keluarga kurang mampu.
Kondisi ini menarik perhatian Tri Wahyuningsih, seorang kepala sekolah di Lampung Utara. Meski tak banyak yang bisa dilakukan, Tri nekat berjualan bendera yang mana hasilnya untuk pengobatan balita berusia tiga tahun bernama Ahtar Wikra Saputra.
Ibunya seorang janda yang tak memiliki pekerjaan tetap. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja kadang tak cukup, apalagi untuk berobat tumor anaknya.
“Maka demi meringankan bebannya saya berinisiatif untuk berjualan ini,” kata Tri.
“Ahtar anak yang riang. Tetapi ekonomi keluarganya jauh dari kata layak,” kata Tri.
Mengenai kondisi Arthar, Tria mengatakan bahwa balita mungil tersebut menderita tumor cukup parah di bagian mata kanannya.
Tri merupakan Kepala Sekolah di SDN Sekipi Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara. Tiap pulang sekolah, ia langsung berjualan bendera di jalanan meski masih mengenakan pakaian dinasnya.
Pekan ini, dia beberapa kali ditemui sedang menjajakan bendera berbagai ukuran, umbul-umbul dan pernak-pernik lainnya di Jalan Sudirman. Apa lagi, tak sampai satu bulan lagi memperingati HUT Republik Indonesia ke-77.
Tri kerap menawari sejumlah orang yang melewati jalan sekitar lampu merah untuk membeli bendera Merah Putih yang dijualnya.
Kawasan Jalan Sudirman sendiri sering dijadikan pedagang musiman untuk berjualan bendera. Banyak pedagang bendera yang menggelar lapak di kawasan tersebut
“Paling tidak, hasil dagangan ini sedikit meringankan beban keluarga Ahtar. Demi apa pun saya di sini murni ikhlas membantu,” kata Tri.
Tak sendiri, pahlawan tanpa tanda jasa ini bergantian dengan kakaknya untuk berjualan bendera. Jika Tri berjualan sepulang sekolah atau siang sampai sore hari. Sang kakak berjualan dari pagi hingga siang hari.
Selain itu, ternyata proses pengobatan Ahtar sempat terkendala karena keluarganya menunggak iuran BPJS Kesehatan. Untungnya, ada seorang yang mau melunasinya.
Tri berharap adanya gerakan ini banyak pihak terbuka hatinya untuk membantu sesama. Uluran tangan dari orang-orang baik untuk membantu Ahtar, supaya balita tersebut segera diobati dan lekas sembuh.
“Kalau ada yang mau membantu, cukup dengan membeli bendera. Hasil penjualan semuanya akan diberikan kepada keluarga Ahtar,” pungkasnya. (*)
—
Penulis: Bella Ibnaty Sardio
Editor: Astrid Wendiannisaa
Discussion about this post