
Lampung Geh, Lampung Selatan – Setelah kemarin Minggu (26/11) ditemukan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki di Perkebunan karet PTPN VII Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, kini ditemukan kembali bayi di halaman rumah salah satu warga di desa tersebut, pada Rabu (29/11) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kejadian ini bermula saat penghuni kontrakan dari rumah itu hendak pergi kemudian mendengar suara motor di depan rumah.
Saat keluar penghuni kontrakan melihat dua orang berboncengan berada di luar pagar dan penghuni kontrakan tersebut melihat sosok bayi di dekat pintu gerbang halaman rumah.
“Pas penghuni kontrakan ibu itu mau pergi, ada suara motor geber-geber gitu di gas-gas kuat-kuat. Dua orang boncengan, saat keluar ada bayi di samping pagar itu orang nya udah keluar,” jelas An.
An juga mengatakan, saat ditemukan kondisi bayi tersebut masih bernapas dan juga sempat diberikan madu namun kondisi bayi tersebut sudah lemah.
“Pas di temuin bayinya masih hidup di gendong oleh warga itu masih ada napasnya, sempet di kasih madu juga, tapi kondisi bayi sudah lemah,” ungkapnya.
Setelah itu, warga membawa bayi tersebut ke bidan untuk di periksa. Namun, saat tiba di bidan bayi tersebut sudah meninggal.
“Terus mengabari para tetangga dan warga lainnya minta tolong bawa bayinya itu ke bidan untuk diperiksa, tapi saat sampai di bidan Allah sudah berkehendak lain bayinya sudah meninggal,” ungkap salah satu warga.
Ia juga menjelaskan, bayi itu di taruh dalam ransel dan di selimuti menggunakan celana tidur perempuan berwarna merah. Dalam tas tersebut terdapat uang dan juga ari-ari yang belum di potong, serta terdapat memar pada bayi di bagian paha dan perut sebelah kiri.
“Pas bayi itu di temukan bayi tersebut di bungkus menggunakan tas ransel dan di selimuti celana tidur perempuan warna merah, di taruh di tas kuliahan ada duitnya 53.000 ari-ari juga masih ada belum di potong kayaknya habis lahiran. Tapi di lihat-lihat paha bayi tersebut membiru dan perut sebelah kiri membiru kaya di paksa tarik,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut guna mengungkap pelaku pembuangan bayi. (Put/Ansa)
Discussion about this post