Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung terus berupaya mewujudkan kota pintar atau smart city, dengan melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur, seperti perluasan jaringan infrastruktur internet di 20 kecamatan dan 126 kelurahan.
Dikutip dari https://aptika.kominfo.go.id/2020/10/mengenal-lebih-dekat-konsep-smart-city-dalam-pembangunan-kota/, kota pintar atau smart city merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan oleh ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.
Ada enam pilar yang harus dipenuhi untuk mewujudkan smart city diantaranya, smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding.
Dalam mewujudkan smart city, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah menyusun master plan sejak 2019. Demikian diungkapkan oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
“Jaringan infrastruktur juga kita bangun di Sekretariat Kota Bandar Lampung, kabel fiber optik sekitar 1.000 meter, hingga membangun command center dan data center,” ungkap Eva.
Komitmen tersebut juga disampaikan Eva Dwiana saat menghadiri kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Yogyakarta pada 14-15 Oktober 2021 yang lalu. Sebagai kota cerdas, kata Eva, Bandar Lampung juga terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi.
“Dengan demikian, pelayanan yang diberikan lebih maksimal,cepat, dan efisien,” tandasnya.
Pemkot Bandar Lampung juga telah membangun beberapa sistem aplikasi pelayanan seperti Sistem Sai Betik untuk pembuatan dokumen dan perizinan secara online di DPM PTSP, aplikasi Permen Manis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta aplikasi Siaga Bapak pada Dinas Perdagangan yang memuat data harga komoditas bahan pokok. (*)
Discussion about this post