
Lampung Geh, Bandar Lampung – CEO Lampung Geh, Bery Decky Saputra mengajak ratusan pelajar untuk bijaksana dan beretika dalam bermedia sosial, baik menjadi konten kreator muda maupun jadi penikmat konten.
Hal tersebut disampaikan Bery saat menjadi pembicara dalam workshop jurnalistik yang di adakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Lampung di Hotel Emersia Bandar Lampung, Selasa (28/11).
Workshop Jurnalistik tersebut bertema “Bagaimana Menjadi Konten Kreator dan Influencer yang Bijak dan Beretika dalam Dunia Media Sosial”.
Kegiatan ini diisi oleh Bery Decky Saputra selaku CEO Lampung Geh serta diikuti oleh 150 peserta, yang diisi oleh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Mahasiswa.
Budi Setiawan selaku Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik mengatakan, tujuan diadakannya Workshop Jurnalistik ini guna memberikan pemahaman dan beretika dalam bermedia sosial.
“Tujuannya memberikan pemahaman agar beretika bermedia sosial dan bijak, mempelajari tentang influencer yang baik,” ujarnya.

Selanjutnya, harapan adanya Workshop Jurnalistik ini juga untuk memberikan konten positif guna mengurangi adanya hoaks.
“Harapannya generasi dapat bermedia sosial dengan bijak dan baik agar dapat memberikan konten positif bukan malah menyebarkan hoaks,” ucapnya.
Bery menjelaskan, dengan diadakannya Workshop Jurnalistik oleh Kominfo Provinsi Lampung ini dapat melahirkan konten kreator muda yang dapat menyalurkan konten-konten positif.
“Semoga dengan diadakannya workshop jurnalistik ini dapat melahirkan konten kreator muda baru yang menyalurkan konten-konten positif dan secara tidak langsung akan berdampak kepada Provinsi Lampung,” katanya.

Apa lagi, ia juga sebagai konten kreator dan pengelola media sosial juga dimulai di usia muda, yakni saat SMA, tidak menutup kemungkinan ke depannya di Lampung akan tumbuh anak-anak kreatif yang bisa menjadi konten kreator atau pun bisa menciptakan media yang positif dan menghasilkan.
CEO Lampung Geh juga memberikan pesan guna anak-anak muda untuk menjadi konten kreator yang paling utama itu yakni niat.
“Cuma pesan untuk anak-anak muda, rincikan niat, tujuan dan nilai yang ingin dibangun ketika ingin jadi konten kreator. Jangan orientasikan ke keuntungan dahulu. Jika sudah terbangun nilai dari konten-konten kita, makan uang akan mengikuti,” tandasnya. (Muthia/Ansa)
Discussion about this post