
Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung mengucurkan anggaran sebesar Rp 15.906.000.000 (Rp 15,9 miliar) yang digunakan untuk memberikan bantuan kepada seluruh desa dan kelurahan yang ada di Lampung.
Total ada sebanyak 2.446 desa dan 205 kelurahan se-Lampung yang mendapatkan bantuan dengan masing-masing bantuan Rp 6 juta per desa/kelurahan.
Penyerahan bantuan itu dilakukan langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Gedung Bagas Raya, Bandar Lampung pada Selasa (5/12).
Seluruh kepala desa dan lurah di Lampung hadir dalam kegiatan itu guna menerima bantuan.
“Sebagai bukti komitmen Pemerintah Provinsi Lampung terhadap kemajuan desa, saya memberikan bantuan keuangan khusus Pemerintah Provinsi Lampung kepada desa-desa dan kelurahan di Provinsi Lampung sebanyak 2.446 desa dan 205 kelurahan, masing-masing sebesar Rp 6 juta,” kata Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi di hadapan ribuan kades dan lurah se-Lampung.

Arinal menjelaskan, bantuan ini diberikan sebagai upaya untuk peningkatan program kerjanya yakni Smart Village atau desa cerdas berbasis digital.
Di mana, dia membeberkan, program Smart Village dalam implementasinya yakni berpijak pada tiga pilar utama yang akan dapat mewujudkan desa yang cerdas.
“Pertama, sistem layanan administrasi pemerintahan desa dan pelayanan publik berbasis digital yang prima dan terintegrasi, baik di tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi (Smart Government),” jelasnya.
Kemudian kata Arinal, program Smart Village juga mendorong dan mengoptimalkan sektor ekonomi kreatif lokal serta terciptanya sentra ekonomi baru di desa (UMKM, BUMDes, Koperasi) yang di kolaborasikan dengan teknologi digital menjadi solusi atas berbagai masalah di desa (Smart Economy).
“Lalu yang ketiga yakni, mendorong budaya masyarakat di desa untuk memanfaatkan teknologi, membangun jejaring dan kolaborasi/kerja sama desa dalam rangka membangun kekuatan ekonomi kreatif digital di Provinsi Lampung (Smart People),” bebernya.
Dia mengungkapkan, program Smart Village yang telah dijalankan disebut telah banyak mengeluarkan inovasi-inovasi di tingkat desa/kelurahan.
Di antaranya, elektronik samsat desa (E-Samdes) yang memudahkan masyarakat desa untuk membayar pajak kendaraan bermotor di BUMDes. Kemudian pemilihan kepala desa secara online, integrasi program Kartu Petani Berjaya.
“Lalu ada warung sehat yang merupakan Kerja sama BUMDes dengan PT Kimia Farma, serta pemberian pinjaman khusus kepala desa di Bank Lampung,” ungkapnya
“Semuanya ini telah terimplementasikan dan terus akan dikembangkan di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Zaidirina mengatakan, jika anggaran yang dikucurkan dalam program bantuan kepada seluruh desa/kelurahan di Lampung itu menggunakan dana dari APBD-P.
“Ini dari APBD-P, program ini baru pertama dan ini kebijakan dari Pak Gubernur Lampung,” kata Zaidirina.
Menurutnya, anggaran Rp 6 juta untuk masing-masing desa dan kelurahan di Lampung itu akan dipergunakan untuk peningkatan kapasitas Smart Village.
“Jadi untuk yang belum mulai Smart Villagenya harus mulai, yang sudah mulai jalan harus mulai baik dan tambah bagus. Jadi silakan (dana) itu untuk pengembangan Smart Village,” tandasnya. (Lih/Put)
Discussion about this post